Selamat datang bagi kaum muda Indonesia.
Budaya
literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Padahal literasi merupakan jantung
keberhasilan suatu individu dalam mencapai keberhasilannya, khususnya bagi
pelajar. Sayangnya, hal itu masih jauh dari harapan. Seperti dilansir Repulika.com, hasil penelitian Programme
for International Student Assesment (PISA) menyebutkan bahwa budaya literasi
(membaca dan menulis) masyarakat Indonesia pada tahun 2012 merupakan terburuk
kedua dari 65 negara yang diteliti. Sementara Vietnam berhasil jauh
meninggalkan Indonesia di posisi 20 besar. Hal itu merupakan indikator masih
lemahnya pengaruh pendidikan di Indonesia dalam memfasilitasi atau mengakomodir
siswa-siswi dalam meningkatkan kemampuannya.
Permasalahan literasi tidak hanya membelenggu
siswa-siswi, mahasiswa Indonesia juga tidak terlepas dari hal tersebut. Mahasiswa
pada dasarnya sudah harus melek literasi, di karenakan banyaknya aktivitas
mahasiswa yang berhubungan langsung dengan literasi itu sendiri, seperti penulisan
artikel, laporan penelitian, makalah, dan sebagainya. Realitanya, banyak
mahasiswa lebih memilih hal-hal yang simpel dan mudah, seperti plagiarisme. Hal
ini menunjukkan rendahnya niat mahasiswa dalam menggali ide, dan tentunya membaca.
Pada akhirnya, mahasiswa terjerumus dalam aktivitas yang pelanggaran hak cipta
(plagiarisme dan/atau copy paste) dan
aktivitas yang kurang berintegritas lainnya. Tidak bisa dipungkiri, hal ini
merupakan manifestasi dari kurangnya gerakan literasi atau wadah lain dalam
meningkatkan kemampuan literasi masyakat Indonesia sejak menduduki bangku SD,
SMP, atau SMA.
Kegiatan membaca dan menulis adalah hal yang sangat
berhubungan erat. Jika suatu individu hendak menulis, maka membaca adalah hal
pertama yang harus dilakukan. Adalah hal yang mustahil untuk menulis jika kita enggan
untuk membaca. Namun perlu disadari bahwa, jika suatu individu suka membaca, bisa
saja individu tersebut suka dengan menulis. Tetapi jika suatu individu suka
menulis, sudah pasti dan harus suka membaca. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk
meningkatkan niat dan kemampuan literasi individu, khususnya siswa-siswi, hal yang paling penting dilakukan adalah memotivasi
dan menstimulus niat menulis siswa/i tersebut serta mewadahinya.
Oleh karena itu, Bidang Riset dan Teknologi Senat Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan lomba esai nasional bagi SMA/SMK sederajat. Kegiatan ini akan dimulai bulan November 2017 hingga berakhir pada Februari 2018. Jadi jangan lupa pantengin blog kita ini ya!!!
Bisa juga update info di TWITTER atau FACEBOOK atau INSTAGRAM kita ya!
See you in November!!!