Sumber: Google News |
5 Tips Makan Sehat saat Pandemi Versi UNICEF -- Kasus Covid-19 di dunia hingga hari ini (6 Maret 2022) sudah mencapai 445 juta dimana 6 juta diantaranya meninggal dunia (news.google.com). Hal ini semakin mengkhawatirkan terlebih varian baru, Omicron, memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat. Organisasi Kesehatan Dunia (dikenal dengan WHO) bahkan mengklasifikasikan Omicron sebagai Variant of Concern (VOC). Varian ini harus diwaspadai karena bisa memiliki beberapa mutasi.
Dilansir LA Times, masyarakat
dunia perlu melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi dampak Omicron,
seperti menggunakan masker yang benar, tidak ke Unit Gawat Darurat (ER,
Emergency Room) jika tidak diperlukan, beraktivitas secara “remote” atau “online”
jika memungkinkan, vaksin, serta menjaga pola hidup yang sehat.
Baca Juga: Contoh Esai Buat Peserta Lomba Menulis Esai Nasional
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana
menjaga pola makan yang sehat. Ditengah terbatasnya akses masyarakat ke dunia
luar, menu makan keluarga kerap membuat bingung. Belum lagi, “panic buying”
yang sering terjadi di masyarakat karena suatu hal yang kadang tidak masuk
akal.
Berikut 5 tips makan sehat saat pandemi yang dirangkum dari
laman UNICEF, yang bisa dijadikan oleh para orangtua sebagai referensi:
Sumber: shutterstock |
- Pastikan asupan buah dan sayur keluarga terpenuhi. Di masa Pandemi saat ini, mendapat produk buah dan sayur segar memang cukup sulit. Para orangtua kadang harus antri untuk mendapatkan buah dan sayur di pasar atau swalayan terdekat. Selain itu, untuk menyimpan stok juga harus bijaksana karena buah dan sayur tidak tahan lama kalau disimpan di kulkas. Perlu banyak pertimbangan agar buah dan sayur yang dikonsumsi keluarga sudah layak. Untuk itu, usahakan untuk mengolah buah dan sayur dengan banyak variasi selain sebagai pelengkap makan keluarga. Buah dan sayur bisa dijadikan jus, salad, es-buah, dan lain sebagainya,
- pilihlah alternatif makanan kering atau berkemasan kaleng yang sehat jika produk segar tidak tersedia. Terbatasnya produk makanan segar tentu menjadi dilema bagi para orangtua. Jika terpaksa, silakan membeil makanan kering atau berkemasan kaleng yang sehat. Pertimbangkan komposisi yang tertera pada kemasan, apakah makanan terverifikasi oleh BPOM, masa kadaluwarsa, dan lain sebagainya. Jangan sampai kecolongan ya,
Baca Juga: Rekomendasi Catering Lengkap dan Sehat Untuk Mahasiswa di Jakarta
- siapkan Stok Camilan Sehat Keluarga anda. Anak-anak memang suka jajan dan orangtua harus bijak dalam mengedukasi anak agar memilih jajanan atau camilan yang sehat. Daripada beli coklat atau permen, lebih baik beli yoghurt atau memotong kecil-kecil buah yang dibeli. Hal ini juga nanti yang akan membiasakan anak dengan pola makan sehat,
- hindari makanan olahan. Jika para orangtua sibuk kerja sehingga waktu untuk menyediakan makanan untuk keluarga terbatas, usahakan tidak memilih makanan olahan sebagai solusi. Makanan olahan seperti fast food, minuman manis, dan lain-lain mengandung lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi. Kandungan ini sangat tidak bersahabat dengan tubuh kita. Tentu kita tidak ingin makanan seperti ini dikonsumsi oleh orang terdekat kita. Jangan lupa juga untuk banyak minum air putih dan olahraga yang cukup agar stamina kita tetap terjaga,
- jadikan memasak sebagai momen bersama keluarga. Terbatasnya aktivitas diluar rumah menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga. Ajak anggota keluarga anda untuk bersama-sama memasak agar keharmonisan keluarga semakin terjaga.
trimksh
BalasHapussama-sama. Jangan lupa di share ya! :)
Hapus